Jumat, 03 September 2010

Dingin

Dingin,
Tetes tetes air kala hujan, angin yang menderu,
tiupannya membuat kedua tangan bersedekap,
namun dua tangan tak dapat melindungi rusuk
yang ditusuk-tusuk oleh hawa...

Dingin,
Merasuk, menambah kosong menjadi nyata
Harusnya kita berlari-lari agar tidak kena
hypothermia
Namun aku hanya disana, merasakan air sedikit
demi sedikit menenggelamkan paru-paru

Dingin,
Rasanya jantung ini sedikit lagi pecah,
berhamburan isinya, bercucuran asanya,
kemana-mana, ke jalan-jalan,
berteriak-teriak ia membantah kebisuan
mengaum di lorong-lorong yang biasa kau lalui

Dingin,
Air akhirnya keluar dari segala penjuru,
lubang hidung, lubang telinga, mulut,
dan lubang mata.
Alirannya tidak sederas beberapa waktu lalu,
Namun penyebabnya tetap sama,
Segala sesuatu yang tersumbat menyebabkan banjir

Dingin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar