Kamis, 11 Juni 2015
Selamat Ulang Tahun Mama
You know what Mom? You are ain't perfect. But you are my mom and i'm proud to say it to the whole world.
Mama saya terlahir disebuah kampung kecil di Sumatera Barat, dekat dengan Pelabuhan Kapal Teluk Bayur yang namanya melegenda karena cerita rakyat Siti Nurbaya. Menghabiskan masa remajanya tinggal dengan saudara yang lebih mapan, hal ini harus dilakukan nenek saya untuk dapat bertahan hidup karena kakek saya saat itu menjadi buronan TNI dikarenakan ia masuk dalam organisasi PKI yang kemudian melarikan diri ke hutan selama dan kembali lagi setelah 13 tahun kemudian, setelah situasi sedikit aman di bawah pemerintahan yang mengharamkan PKI. Nenek saya sudah menikah lagi sebelum 13 tahun berlalu, keluarga Mama saya pun bertambah. Ia memiliki 4 kakak kandung, 1 adik kandung dan 2 adik tiri.
Tidak banyak sekolah yang bisa digapai pada masa Mama remaja, sebuah sekolah kejuruan farmasi setara SMA, membuatnya menyumpah-nyumpah agar tidak ada satupun keturunannya yang masuk farmasi, dan pun yang membuatnya merantau ke Jakarta untuk bekerja di apotik di wilayah Melawai.
Mama saya menikah di usia 23 tahun, saya adalah anak pertama yang lahir saat usianya 24 tahun jalan 25. Dari foto album yang ada dalam kenangan saya, she looks very happy to have me to the world, I can see it from her eyes. Saya terlahir dengan kulit sawo matang sama seperti kulit Mama saya. Seperti tipikal album foto keluarga, banyak sekali foto-foto saya dan pertumbuhan yang menyertainya. Saya satu tahun, dua tahun, empat tahun, lalu hadir adik saya, dan seterusnya hingga terhenti pada saya yang berumur 12 tahun, albumnya sudah tidak muat. Mama saya memiliki beberapa sifat jelek yaitu agak manja jika sakit, peng-kuatir, terlalu permisif, suka takut, suka kalah didominasi, mungkin hal itu semua karena latar belakang rasa cintanya yang tinggi seperti kata pepatah One Day Too Much Love Can Kill You. Saya pikir begitulah pecinta sejati, suka mengorbankan dirinya sendiri, beberapa orang sebut itu bodoh, saya lebih suka menyebutnya 'pecinta sejati'. Beberapa sifat-sifat ini memurun pada saya, namun terlahir juga dari Ayah yang tempramental, akibatnya sifat saya jadi setengah-setengah. Kadang permisif yang baik-baik saja, kadang kalau marah bisa ngamuk, sounds like Bipolar-am I?
Mama saya sekarang berusia 54 tahun, baru saja berulang tahun tanggal 8 Juni lalu. Sudah setengah abad lebih 4 tahun, ia sudah menganggap dirinya tua. Saya selalu marah jika ia menyerah begitu saja melabeli dirinya 'sudah tua'. Saya belum tahu ingin memberikan kado apa untuknya pada hari ulang tahunnya, belum bisa berikan hal-hal yang telah berikan untuk saya seperti tak lelah gendong naik-turun angkot ketika saya tertidur di mobil, bersedia jaga saya yang seringkali sakit-sakitan, mengkhawatirkan pergaulan saya karena saya perempuan, mengkhawatirkan saya yang terluka jika ada masalah cinta, mengkhawatirkan saya tidak bahagia dalam hidup, mengkhawatirkan saya minum air terlalu sedikit, mengkhawatirkan saya tiada mendahului dia, mengkhawatirkan saya terlibat masalah jika ia mengambil keputusan yang salah. Seperti layaknya semua orang tua di dunia, mengkhawatirkan anak-anaknya. Hal-hal yang sulit untuk dibayarkan.
Mama saya mungkin tidak seperti mama orang lain yang beruntung bisa masuk perguruan tinggi, bukan anak kota yang suka jazz, ia suka musik melayu dan dangdut, tidak memiliki pengetahuan umum yang luas karena hidupnya berkutat pada farmasi dan bagaimana menjadi ibu rumah tangga yang baik, gampang percaya pada sesuatu, tidak suka sushi-pizza atau makanan-makanan yang sekarang dianggap keren ia cuma suka masakan terjahat di dunia, masakan daerah asalnya, masakan Padang.
Mama saya memiliki banyak kesalahan dalam hidupnya, judge her only by that. Don't ever mock her because you think she's uneducated, loves melayu and dangdut, have a simple taste for food, because she doesn't understand english. Mama saya punya semangat luar biasa untuk berdikari dengan jiwa entrepreneurship yang kuat. Hingga hari ini ia selalu semangat.
Selamat tambah usia ke 54 Mama dari putrimu yang sudah bisa mandiri dan tak perlu kau khawatirkan lagi :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar